Sabtu, 05 April 2014
Andreas Harsono: Internet, verifikasi, jurnalisme dan demokrasi
Andreas Harsono: Internet, verifikasi, jurnalisme dan demokrasi: Bedah buku di Dewan Pers pada 27 Desember 2012 @Andreas Harsono " Democracy is based on an informed citizen, an informed col...
Rabu, 12 Maret 2014
Resensi Media Online Kompas.com
Nama Portal : Kompas.com
Lahir : 18 Desember 1995 dengan nama Kompas Online
Owner : PT. Kompas Cyber Media ( Kompas Gramedia Digital Grup )
PROFIL
1998 - Sejarah Kompas.com
Kompas.com dimulai pada tahun 1995 dengan nama Kompas Online. Kompas Online pada awalnya hanya berperan sebagai edisi internet dari Harian Kompas. Kemudian tahun 1998 Kompas Online bertransformasi menjadi Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia.
2008 - Kompas.com REBORN
Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2008 Kompas.com tampil dengan perubahan penampilan yang signifikan. Mengusung ide “Reborn”, Kompas.com membawa logo, tata letak, hingga konsep baru di dalamnya. Menjadi lebih kaya, lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsur user-friendly dan advertiser-friendly.
Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, hingga live streaming. Perubahan ini pun mendorong bertambahnya pengunjung aktif Kompas.com di awal tahun 2008 yang mencapai 20 juta pembaca aktif per bulan, dan total 40 juta page views/impression per bulan. Saat ini, Kompas.com telah mencapai 120 juta page view perbulan.
Pada tahun tersebut juga mulai ditampilkan channel-channel atau kanal-kanal di halaman depan Kompas.com. Kanal-kanal ini didesain sesuai dengan tema berita dan membuat setiap pengelompokan berita memiliki karakter. Kanal-kanal tersebut antara lain adalah:
KONTEN:
KOMPAS Female
Memuat informasi seputar dunia wanita: tips-tips seputar karier, kehamilan, trik keuangan serta informasi belanja.
KOMPAS Bola
Tempat akurat untuk mengetahui update skor, berita seputar tim dan pertandingan sepak bola.
KOMPAS Health
Berisi tips-tips dan artikel tentang kesehatan, informasi medis terbaru, beserta fitur informasi kesehatan interaktif.
KOMPAS Tekno
Mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilkan review produk dan beragam berita teknologi.
KOMPAS Entertainment
Menyajikan berita-berita selebriti, ulasan film, musik dan hiburan dalam dan luar negeri.
KOMPAS Otomotif
Menampilkan berita-berita seputar kendaraan, trend mobil dan motor terbaru serta tips-tips merawat kendaraan.
KOMPAS Properti
Memuat direktori lengkap properti dan artikel tentang rumah, apartemen serta tempat tinggal.
KOMPAS Images
Menyajikan foto-foto berita berkualitas dalam resolusi tinggi hasil pilihan editor foto KOMPAS.com.
KOMPAS Karier
Kanal yang tak hanya berfungsi sebagai direktori lowongan kerja, namun juga sebagai one-stop career solution bagi para pencari kerja maupun karyawan.
KOMPAS.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep citizen journalism dalam Kompasiana. Setiap anggota Kompasiana dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.
* tampilan Kompasiana
Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan. Kompasiana, yang setiap hari melahirkan 300 hingga 400 tulisan telah berhasil membangun komunitas jurnalisme warga yang mencapai 50.000 anggota.
Sebagai portal berita yang mengikuti perkembangan teknologi terkini, kini selain bisa diakses melalui handphone atau dapat diunduh sebagai aplikasi gratis di smartphone BlackBerry, KOMPAS.com juga tampil dalam format i-Pad dan akan terus tumbuh mengikuti teknologi yang ada.
2013 - Desain dan Fitur Baru
Pada tahun 2013, Kompas.com kembali melakukan perubahan yaitu, tampilan halaman yang lebih rapi dan bersih, fitur baru yang lebih personal dan sekaligus menambahkan teknologi baru yaitu Responsive Web Design.
Responsive Web Design di halaman baru Kompas.com memungkinkan pembaca dapat menikmati Kompas.com diberbagai format seperti desktop PC, tablet hingga smartphone dalam satu desain halaman.
Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan berita yang berbeda. Kompas.com mencoba memahami kebutuhan pembaca yang beragam dengan menghadirkan fitur Personalisasi. Jadi, pembaca dapat dengan mudah memilih sendiri berita apa yang ingin mereka baca.
Penilaian Pribadi :
menurut saya Kompas.com adalah salah satu portal berita indonesia terbaik, meski Surat Kabar Harian Kompas masuk ke dalam kategori penulisan berita terbaik namun dalah segi tulisan berita pada media Online nya ada beberapa yang tidak sesuai dengan cara penulisan media online. contohnya: dalam satu paragraf masih terdapat tulisan 5 baris lebih.
Kompas.com menjadi Portal berita ke 14 yang sering dikunjungi oleh masyarakat indonesia menurut Alexa.com dan Sttshow.com , dan Ranking ke-662 didunia.
Referensi Terkait :
http://inside.kompas.com/about-us
Rabu, 26 Februari 2014
Epilog (sebuah cerita dari autobiografi)
Manusia dalam hidupnya selalu merindukan kebahagiaan. Banyak orang yang menduga bahwa manusia tidak akan pernah mencapai kebahagiaan selama ia terikat pada suatu aturan hukum tertentu. Namun perjalanan waktu ternyata menjungkir balikkan paham ini.
Fakta sejarah menunjukkan , kebahagiaan yang hakiki ternyata bukanlah berasal dari pola hidup bebas seperti burung sebagaimana yang dipraktekkan oleh kaum hippies tempo dulu, melainkan justru diperoleh melalui pola hidup yang konsisten mentaati suatu aturan tertentu. Aturan dimaksud, ada yang merupakan buah karya para manusia bijak di zaman yang lampau, ada pula yg diyakini dibuat langsung oleh Sang Maha Pencipta Alam Semesta ini.
Orang menyebut aturan-atuaran ini dengan istilah : Agama . Oleh karena itu, pada hakikatnya agama adalah suatu pedoman hidup yang menuntun penganutnya untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di kehidupan yang akan datang nanti. Tentunya setiap pedoman hidup, maka semakin pasti pula kebahagiaan yang didambaka itu menjadi kenyataan.
Sebagai langkah awal dalam mencari kebahagiaan, para pakar sepenndapat bahwa manusia harus menyadari terlebih dahulu tentang makna keberadaannya di dunia ini. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang diyakini berasal dari Tuhan Pencipta Langit dan Bumi, menjelaskan tentang konsepsi manusia dengan amat gamblang, yaitu sebagimana yang disebutkan dalam surat An-Nisaa’ ayat 13 dan 14 :
“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan.”
Manusia adalah makhluk yang diberi kebebasan penuh dalam bertindak, apakah ia mau taat pada aturan main yang dibuat oleh Penciptanya (dan Rasul-Nya), atau ia mau membangkang. Bagi yang taat akan diberi kenikmatan surge, dan bagi yang membangkang akan diberi ganjaran neraka. Disamping itu pengalaman membuktikan, orang yang taat melaksanakan aturan main ini, ternyata di kehidupan dunia ia memperoleh kebahagiaan.
Dengan demikian, kebahagiaan yang hakiki itu hanya akan dapat dicapai bila orang mampu taat secara total melaksanakan aturan yg ditentukan Allah dan Rasul-Nya sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Hanya sayangnya -dalam prakteknya- ternyata untuk dapat selalu taat pada aturan main ini tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan adanya dorongan Hawa Nafsu ataupun Syetan yang selalu menggoda.
Dengan perkataan lain, bila manusia mampu mengendalikan Nafsu yang ada pada dirinya dan menundukkan Syetan yang selalu menghimbau untuk membangkang, maka ia akan dapat selalu taat melaksanakan aturan main yang dibuat-Nya itu. Untuk memudahkan taat melaksanakan aturan main Allah inilah manusia memerlukan “keyakinan-keyakinan Ilahiyyah.”
-Sani Nurdiansyah|Daarusy Syabab-
-Sani Nurdiansyah|Daarusy Syabab-
Ketika Kau Sudah Memilih, Jangan Menyerah dan Surut Langkah
“Ketika
kau sudah memilih, konsistenlah. Karena dari situlah kunci kesuksesanmu bermula.
Bila kau mudah menyerah dan surut langkah, maka jangan pernah bermimpi tuk
menjadi sang juara”
Sobat, hidup ini adalah pilihan. Di dalam pilihan ini, akan
bertebaran banyak pilihan kehidupan lainnya. Jangan bingung ya. Kamu mau
sekolah atau tidak, itu pilihan. Mau bolos apa mau rajin belajar, juga pilihan.
Intinya, setiap pilihan selalu mengundang resiko dan tanggung jawab
masing-masing.
Pilihan untuk sekolah, maka kamu harus rajin belajar.
Pilihan untuk suka membolos, resikonya kamu ketinggalan pelajaran dan bisa
tidak naik kelas. Tak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini kecuali dirimu
sendiri. Tak pantas bila hujatan dan kesalahan kamu timpakan pada pihak lain
padahal masalah sebenarnya ada pada diri sendiri. Tak layak pula bila kamu
menganggap remeh orang yang berusaha mengingatkanmu padahal sesungguhnya mereka
peduli.
Sobat, janganlah bersikap kekanakan. Usia remaja bukan
alasan untuk plin-plan dan mengingkari hasil pilihan sendiri. Kamu telah
dewasa. Mau tidak mau kamu telah tumbuh menjadi sosok yang berbeda dari
sebelumnya.
Bahkan Islam sendiri tak mengenal kata remaja, yang ada hanyalah anak-anak dan dewasa. Batas dari kedua dunia itu hanyalah sepercik darah haid dari perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Dan batas inilah yang membedakan apakah seseorang terkena taklif syara’ ataukah tidak.
Bahkan Islam sendiri tak mengenal kata remaja, yang ada hanyalah anak-anak dan dewasa. Batas dari kedua dunia itu hanyalah sepercik darah haid dari perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Dan batas inilah yang membedakan apakah seseorang terkena taklif syara’ ataukah tidak.
Hidup tak selamanya mulus. Begitupun dengan pilihan yang
telah kau ambil. Selalu ada batu kerikil yang mencoba menghalangi langkahmu
untuk meraih tujuan. Jangan menyerah! Yang namanya batu kerikil itu kecil.
Jiwamu yang besar pasti akan mampu meminggirkan si kerikil dari jalan
cita-citamu. Jangan cengeng! Sungguh malu sekali bila hanya dengan sebutir
kerikil kamu memutuskan surut langkah dan berputar mencari jalan lain yang
masih belum jelas arah dan tujuannya.
….Hidup
tak selamanya mulus. Begitupun dengan pilihan yang telah kau ambil. Selalu ada
batu kerikil yang mencoba menghalangi langkahmu untuk meraih tujuan. Jangan
menyerah!….
Jadilah seseorang yang berjiwa besar dan bertanggung jawab
terhadap setiap pilihan hidup yang diambil. Fokuslah pada cita-cita semula
seolah semua siap di depan mata sehingga membuatmu bergegas langkah. Sakit
sedikit dalam perjalanan, itu adalah bumbu penyedap yang nantinya akan terasa
nikmat ketika kamu telah tiba di tempat.
Yakinlah, akan ada masanya ketika kamu mentertawakan saat ini di mana kamu teruji dengan batu kerikil kecil namun seolah-olah batu gunung sebesar rumah yang datang menimpa.
Yakinlah, akan ada masanya ketika kamu mentertawakan saat ini di mana kamu teruji dengan batu kerikil kecil namun seolah-olah batu gunung sebesar rumah yang datang menimpa.
Kamu pasti bisa! Bila bukan dirimu yang yakin dengan dirinya
sendiri, lalu siapa lagi yang bisa meyakinkannya? Ayo bangkitlah! Jangan sampai
nanti kamu berada di satu titik, meratapi saat-saat ini yang kan menjadi masa
lalu, dan kemudian menyesali mengapa mengambil langkah keliru.
Ingatlah kata-kata yang entah kudapat darimana bahwa apa yang tidak membuatmu mati, maka yakinlah itu akan semakin menguatkan dirimu. Yakin saja!
Ingatlah kata-kata yang entah kudapat darimana bahwa apa yang tidak membuatmu mati, maka yakinlah itu akan semakin menguatkan dirimu. Yakin saja!
(dedicated
to semua yang merasa hampir menyerah, kalah dan putus asa. Semoga tulisan ini
mampu kembali meletupkan semangat kalian mengejar cita-cita).
Esensi Jurnalisme
Menurut saya esensi jurnalisme adalah yang pernah saya
kutip dari seorang yang hadir kekampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yaitu
Janet Steele.
Beliau menjelaskan 5 nilai Jurnalitik yang harus kita pegang sebagai esensi dari jurnalisme meski banyak yang menjelaskan lebih banyak dari ini. Seperti bukunya Bill Kovach dengan 9 Elemen Jurnalistik-nya serta AndreasHarsono dengan bukunya Agama Saya Jurnalisme.
Beliau menjelaskan 5 nilai Jurnalitik yang harus kita pegang sebagai esensi dari jurnalisme meski banyak yang menjelaskan lebih banyak dari ini. Seperti bukunya Bill Kovach dengan 9 Elemen Jurnalistik-nya serta AndreasHarsono dengan bukunya Agama Saya Jurnalisme.
Menurut Janet, nilai pertama yang harus dimiliki adalah
Kebenaran, sama seperti yang dijelaskan oleh Bill Kovach dan Rosentiel serta
Andreas Harsono Kebenaran adalah pokok utama dari esensi Jurnalisme. Meski
kebenaran itu bersifat relatif sebab kebenaran yang kita pandang akan berbeda
dengan apa yang dipandang oleh oranglain.
Tapi kebenaran itu akan jelas dari
bagaimana kita menyampaikan informasi secara akurat serta terus di koreksi,
sebab kebenaran tidaklah selalu bersifat mutlak.
Selanjutnya adalah Verifikasi, disiplin ini wartawan
mampu untuk menyaring segala macam bentuk informasi, desas-desus, gosip,
kekeliruan, manipulasi, guna mendapatkan informasi yang akurat. Pada jurnalisme
setiap pemeberitaan tidak bisa dimasuki fiksi sedikitpun, jurnalisme itu harus
dibuat sejelas-jelasnya.
Ketiga adalah Balance (seimbang), berarti bisa disebut
adil. Wartawan disini harus mementingkan publik dan tidak memihak kepada
siapapun, meski harus melawan pimred wartawan harus seyogyanya menyampaikan
informasi yang sebenarnya. Jurnalisme itu harus memantau kekuasaan dan myambung
lidah (rakyat) mereka yang tertindas, artinya ikut menegakkan demokrasi.
Membuat berita yang berimbang tanpa saling menjatuhkan, yang berarti berita Cover Both Side. Wartawan bukan hakim
yang bisa mengadili (Trial By The Press),
wartawan hanya penyampai berita harus menjunjung Asa praduga tak bersalah. Itu
juga masuk kedalam esensi yang ke-empat yaitu Justice (Adil).
Terakhir yang kelima adalah Independence from power
(bebas dari kekuasaan), yaitu bebas dari segala bentuk macam tindak penindasan
kepada wartawan, yang sebagaimana wartawan haruslah mengabdi kepada publik,
meski pada nyatanya saat ini fenomena pers menjadi sangat kacau karna media
saat ini dikuasai oleh para pelaku kepentingan.
Kita harus belajar dari Bill Kovach
yang menjadi salah satu Jurnalis Murni sehingga mendapatkan pernghargaan
Pulitzer. Sudah selayaknya wartawan sekarnag harus membuat informasi yang bukan
sekadarnya tapi yang benar-benar berkualitas dan berpihak pada publik yang
menjadi tujuan akhirnya.
Selamat berjuang kepada kalian Insan Jurnalis, tulislah
sesuai hati nurani. (SN)
Konglomerasi Media, Sah Kah?
Dewasa ini media mulai tumbuh dan
saling anak meng-anak-kan, adanya penguasaan semua bentuk penyiaran demi
mementingkan kepentingan pribadi mulai digunakan oleh para pengusaha, pemilik
modal dan para penguasa pasar. Sangat miris melihat media saat ini, kita sendiri
bingung media mana yang cocok dan bias memberian fungsi media sebenarnya kepada
para khalayak.
Adanya penguasaan media membuat kita bosa melihat mereka tampil
setiap hari dengan slogan yang mereka canangkan. Sedangkan rakyat harus memakan
mentah-mentah janji-janji mereka di media tersebut. Disini saya coba menganalisis salah satu
media yan menurut saya belum tercampur baur dengan politik yang mana halnya
dekat dengan tahun 2014, yaitu tahun pemilihan penguasa negeri ini.
Saya coba
melihat dengan kacamata mata saya sendiri pada satu perusahaan yang cukup besar
yang dimiliki salah satu konglomerat negeri ini. Dan saya yakin semoga media
ini tetap tidak terpengaruh dengan iming-iming menjadi penguasa di bidang politik.
Seiring berbaurnya media massa
saat ini dengan partai politik, semoga kejayaan Trans Corp tidak terbuai dengan
kekuasaan-kekuasaan yang hanya omongan belaka tapi tidak ada buktinya sampai
saat ini. Si anak singkong ini mengaku tidak akan tergiur untuk bergabung ke
dunia politik, menurutnya dunia politik itu kotor, lebih dekat ke neraka
daripada ke surga.
Dari judul yang saya ambil diatas, apakah sah konglomerasi
media saat ini? Ya inilah mungkin jawabannya, banyak orang-orang kaya
berbondong-bondong membeli media, atau perusahaan lainnya. Contohnya saja si
anak singkong ini, Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan
dirinya ke tiga bisnis inti : keuangan, properti, dan multi media. Di bidang
keuangan, ia mengambil alih Bank Tugu yang kini bernama Bank Mega yang kini
telah naik peringkatnya dari bank urutan bawah ke bank kelas atas.
Selain
memiliki perusahaan sekuritas, ia juga merambah ke bisnis asuransi jiwa dan
asuransi kerugian. Di sektor sekuritas, lelaki kelahiran Jakarta ini mempunyai
perusahaan real estate dan pada tahun 1999 telah mendirikan Bandung Supermall.
Di bisnis multimedia, Chairul mendirikan Trans TV, di samping menangani stasion
radio dan media on line atau satelit. Ia juga bersiap untuk masuk ke media
cetak. Bahkan kini beliau sudah mengakuisisi sebagaian saham dari PT. Carrefour
Indonesia
Hingga saat ini Chairul tanjung
belum tertarik dengan riuhnya persaingan para penguasa yang mempunyai
kepentingan masing-masing partainya dalam kekuasaan medianya, dan perlu kita
syukuri mungkin saat ini dalam siaran Trans Corp. baik TransTV, Trans7, atau
media onlinenya seperti detik.com belum kita liat ada suara-suara pemimpin yang
mengiklankan dirinya untuk mencalonkan sebagai presiden di tahun 2014.
Ya
semoga dengan ini kita harapkan konten dari media yang dikuasai Chairul Tanjung
masih berimbang bukan karna kepentingan suatu kelompok tertentu.
Media Online: Pengertian dan Karakteristik
Pengertian Media Online
Media
online (online media)
adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet.
Media online adalah media massa ”generasi
ketiga” setelah media cetak (printed
media) –koran, tabloid, majalah,buku– dan media elektronik (electronic
media) –radio, televisi, dan film/video.
Media Online merupakan produk jurnalistik online.
Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme–
didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan
didistribusikan melalui internet” (wikipedia).
Secara teknis atau ”fisik”, media online yang juga
disebut Digital Media adalah media berbasis telekomunikasi dan
multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web,
termasukblog), radio online, TV online, dan email.
Karakteristik
Media Online
Karakteristik dan keunggulan media online
dibandingkan ”media konvensional” (cetak/elektronik) antara lain:
1. Kapasitas luas –halaman web bisa menampung
naskah sangat panjang
2. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja
dan di mana saja.
3. Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap
saat.
4. Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses
semua orang.
5. Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses
internet.
6. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan
dan kecepatan penyajian.
7. Update, pembaruan informasi terus dan dapat
dilakukan kapan saja.
8. Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan
adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb.
9. Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank
data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari”
(search).
10. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan informasi tersaji.
(www.romeltea.com).*
Jenis dan kredibilitas media online
Jenis-jenis media online
Media Online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing.
Media online berupa situs berita bisa diklasifikasikan menjadi lima kategori:
- situs berita berupa "edisi online" dari media cetak surat kabar atau majalah.
- situs berita berupa "edisi online" media penyiaran radio.
- situs berita online" murni yang tidak terkait dengan media cetak atau elektronik.
- situs "indeks berita" yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain.
Dari sisi pemilik atau publisher, jenis-jenis website
dapat digolongkan menjadi enam jenis:
- News organisation website: situs lembaga pers atau penyiaran
- Commercial organization website: situs lembaga bisnis atau perusahaan
- Website pemerintahan
- Website kelompok kepentingan (interest group)
- Personal website (blog)
- News organisation website: situs lembaga pers atau penyiaran
- Commercial organization website: situs lembaga bisnis atau perusahaan
- Website pemerintahan
- Website kelompok kepentingan (interest group)
- Personal website (blog)
Kredibilitas media online
Media online diragukan dari sisi kredibilitas mengingat
orang yang tidak memiliki keterampilan menulis (jurnalistik) yang memadai pun
isa mempublikasikan informasinya. Kredibilitas tinggi umumnya dimiliki media
online yang dikelola oleh lembaga pers yang juga menerbitkan edisi cetak atau
elektronik.
Pesatnya pertumbuhan internet di Indonesia memiliki dampak yang signifikan
terhadap pengguna media. Indonesia mendapat rangking ketiga seasia tenggara
sebagai pengguna internet terbanyak setelah China dan India.
Prospek ini mempengaruhi maraknya pertumbuhan media online. Bahkan menurut data penelitian AJI sendiri media online sendiri naik 26 % menjadi 30 % dibandingkan tahun lalu, setelahnya baru media televisi, cetak dan radio menjadi topik diskusi menarik.
Prospek ini mempengaruhi maraknya pertumbuhan media online. Bahkan menurut data penelitian AJI sendiri media online sendiri naik 26 % menjadi 30 % dibandingkan tahun lalu, setelahnya baru media televisi, cetak dan radio menjadi topik diskusi menarik.
M.Romli, Asep Syamsul. 2012. Jurnalistik
Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung. Penerbit Nuansa
Cendekia.
Minggu, 23 Februari 2014
Punya Blog? Bukan Hanya Wartawan Saja.
Sedikit yang bisa saya paparkan dari hasil pemikiran saya sebagai berikut tentang bagaimana harusnya para wartawan online mesti memiliki blog pribadi. Kenapa? Itu pertanyaannya.
Pertama kita harus tau dulu apa sih blog itu? Saya kutip dari wikipedia.org Blog merupakan singkatan dari web log [1] adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum.
Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Untuk itu kalian pasti taukan bagaimana pentingnya blog itu bagi kita dan juga termasuk bagi para wartawan, selain sebagai tempat menyimpan segala bentuk informasi yang tidak semuanya hasil liputan di beritakan namun dengan blog bisa sebagai alternatif lain bagi kita untuk menyimpan segala bentuk informasi, pengalaman serta lainnya untuk disebarluaskan dan dapat diketahui oleh orang banyak termasuk para blogger dan juga pengguna internet lainnya sepert facebook, twitter, google + yang bisa kita share.
Diluar dari kajian kita tentang bagaimana wartawan itu harus punya blog, disisi lain saya pernah mendengarkan dari dosen Jurnalisme Online ketika saya mempelajarinya dikampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik, seorang Dosen yang biasa disapa dengan nama Pak Romel yang memiliki sebuah website Romeltea.com serta beliau adalah seorang yang memberikan ilmu kepada mahasiswanya dengan mengajarkan bagaimana cara membuat blog yang friendly SEO, dan juga bisa menghasilkan banyak uang bagi kita.
Beliau menegaskan kepada kami untuk menggunakan blog dan juga mengenalkanTemplates yang tepat bagi kita karna SEO Friendly yang mana fungsi tersebut agar google mampu membacablog kita dan menjadikan kita lebih mudah di mesin pencarinya.
Oh iya kalaian mau tau ga apa keuntungan dari ngeblog itu, selain kita menyebarkan informasi dengan berbagai macam postingan kita, kita juga dapat menghasilkan uang loh. Mau bukti? Coba aja deh kalian seriuis ngeblogging. Saya juga sedang mencobanya..
Ada banyak nantinya iklan-iklan yang bisa tertarik dengan blog kita, yang akan membayar kita jika ada pengunjung yang mengklik iklan yang kita tampilkan. penyedia content yang menawarkan kode iklan (AdSense,Text Link-Ads,AdBrite,dll) pada blog kita.
Mungkin segitu saja pendapat saya tentang blog, jadi blog itu penting bukan hanya bagi wartawan online tapi juga semua orang yang aktif didunia internet, begitu praktis, serta menghasilkan bukan?
[1] Blood, Rebecca (September 7, 2000). "Weblogs: A History And Perspective"
Langganan:
Postingan (Atom)